
Beberapa oksida apatit lantanum silikat La9.33Si6O26 telah disintesis dengan metode hidrotermal guna mengamati pentingnya peranan mineraliser terhadap karakternya. The conclusion of this research is that the characteristic and antibacterial activity test of egg-shell membrane scaffold activated by carbonate apatite have bioactive and biodegradable material, and show antibacterial activities.Īpatit lantanum silikat banyak digunakan sebagai elektrolit pada sel bahan bakar padatan (SOFC). Based on the calculation of colony number the highest number is sample A (☗8x105 CFU/ml), and the least is sample E ☑4x105 CFU/ml. Antibacterial testing on Staphylococcus aureus shows inhibition zone. ATR FTIR results of sample B, C, D and E show an increase in functional groups of apatite compared to sample A. The results of SEM charaterization from all samples show that the size of pores is 10-20μm. Then the testing on each sample was conducted: the test for characteristics used ATR FTIR and SEM, while the antibacterial activity test used diffusion method. This research used laboratory experimental method by dividing the samples into five groups that were ESM as sample A, ESM with carbonate apatite as sample B, ESM with carbonate apatite soaked in SBF sol for 7days as sample C, ESM with carbonate apatite soaked in SBF sol for 14 days as sample D, and ESM with carbonate apatite soaked in SBF sol for 21days as sample E. The purpose of this research is to know the characteristics, and antibacterial activity of eggshell membrane scaffold which is activated by carbonate apatite. This research used egg-shell membrane (ESM) as scaffold template, alginate, chitosan, carbonate apatite, and SBF solution. Scaffold manufacturing in engineering system must have biocompatible, biodegradable, and bioactive properties. The installation of graft is vulnerable to bacterial invasion, so that the alternative is to make a scaffold with antibacterial activity. The loss of bone structure that can be caused by periodontal disease and trauma can be treated by installation of graft. Characteristic And Antibacterial Activity Of Egg-Shell Membrane Scaffold Activated By Carbonate Apatite. Kesimpulan penelitian ini yaitu karakteristik dan aktivitas antibakteri scaffold membran cangkang telur yang diaktivasi karbonat apatit mengandung bahan bioaktif, bersifat biodegradasi dan menunjukkan aktivitas antibakteri. Perhitungan jumlah koloni setiap sampel yaitu terbanyak koloninya sampel A ☗8x105 CFU/ml, dan paling sedikit koloninya sampel B ☑4x105 CFU/ml. Pengujian antibakteri terhadap Staphylococcus aureus menunjukkan zona bening pada setiap sampel. Hasil karakterisasi SEM menunjukkan pori-pori serat 10-20μm pada semua sampel, ATR FTIR sampel B, C, D, E menunjukkan peningkatan gugus apatit dibanding sampel A. Uji sampel yaitu karakterisasi menggunakan ATR FTIR dan SEM, serta uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratoris dengan jumlah kelompok sampel sebanyak lima kelompok, yaitu sampel A membran cangkang telur, sampel B membran cangkang telur + karbonat apatit, sampel Cmembran cangkang telur + karbonat apatit + SBF selama 7 hari, sampel D membran cangkang telur + karbonat apatit + SBF selama 14 hari, dan sampel E membran cangkang telur + karbonat apatit + SBF selama 21 hari. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik dan aktivitas antibakteri scaffold membran cangkang telur yang diaktivasi karbonat apatit. Penelitian inimenggunakan membran cangkang telur, larutan alginat dan kitosan, karbonat apatit dan larutan SBF Kokubo. Teknik jaringan berupa pembuatan scaffold harus memiliki sifat biokompatibel, biodegradasi, dan bioaktif. Pemasangan graft rentan akan adanya invasi bakteri sehingga alternatifnya dibuat scaffold dengan aktivitas antibakteri. Struktur tulang yang hilang akibat penyakit periodontal dan trauma dapat ditanggulangi dengan pemasangan graft.
